Adaptasi Atau Mati. Pelajaran Dari Youtuber Yang Katanya Legend.
29 June 2020 • 2: 22 pm WIB
Beberapa hari lalu ada sebuah kehebohan yang dibikin oleh Youtuber yang katanya Youtuber legend di Indonesia. Mereka mengumumkan kalau ini adalah tahun terakhir mereka di Youtube.
“Youtube was cool, now it’s just a business” katanya.
Ada beberapa catatan dari makna kalimat yang disebutkan.
- Youtube pada masa itu dikenal sebagai media alternatif untuk orang-orang yang tidak menyukai tayangan televisi.
- Creator video dulu ‘katanya’ membuat karyanya secara sungguh-sungguh tanpa modal besar. Semua berawal dari nol. Mulai dari belajar editing secara otodidak, belajar ngeshoot, belajar acting, nulis script video dan sebagainya. Ini dilakukan agar karyanya bisa menjadi perhatian dan disukai banyak orang.
- Algoritma Youtube lebih mementingkan orang-orang yang mampu untuk upload setiap hari. Ini bikin creator yang merasa Youtube adalah karya, kesulitan untuk mengimbangi algoritmanya sehingga video-video bikinan mereka tidak jarang sepi penonton. Bukan karena jelek tapi karena tidak diprioritaskan oleh Youtube. Wong upload videonya ga bisa tiap hari.
Ngeliat video Youtuber tersebut dan mengaca ke kondisi sekarang justru ngebuat gue juga merenung.
Emang sih sekarang di Youtube itu isinya banyak orang TV kalau lihat di Trending. Kontennya pun mirip-mirip dengan TV. Konten prank, horor, realita kehidupan dengan pamer barang-barang mewah atau tempat-tempat liburan borjuis sudah tidak asing lagi kita lihat di Youtube.
Ketika semua orang di komentar video Youtuber itu mencak-mencak dengan kondisi yang ada, gue justru malah berpikir kalau, “Emang salah dengan kondisi kaya gini?”
Charles Darwin, tahun 1859 di bukunya yang berjudul The Origin of Species, bilang kalau spesies (dalam hal ini orang) yang bisa beradaptasi terhadap adanya perubahan akan lebih mampu untuk bertahan dibanding yang tidak bisa adaptasi.
Berkaca dari situ, kita harusnya paham bahwa perubahan itu adalah kepastian. Dunia selalu berputar. Dunia selalu berubah. Kemampuan kita untuk beradaptasi dengan jaman diperlukan agar bisa bertahan hidup.
Dalam kasus Youtuber ini, pendapat gue mungkin berbeda dari kebanyakan orang yang ada di komentar video itu. Menurut gue Youtuber ini tidak mampu untuk beradaptasi sehingga menyalahkan kondisi yang ada. Dari dulu Youtube adalah sebuah bisnis dan akan terus seperti itu. Sebagai bisnis, tentunya Youtube juga akan berupaya untuk mencari kondisi paling ideal buat mereka untuk menghasilkan uang dan kita yang berada di platformnya harus sadar akan hal itu.
Oleh karenanya daripada berdebat orang TV mengacaukan Youtube, mending kita berkarya lebih baik lagi. Sesuaikan karyanya dengan perubahan yang terjadi. Ga ada gunanya menyalahkan kondisi karena dunia tidak seindah apa yang dibayangkan.